Perang Castellammarese berlangsung pada saat Lucky menjadi salah satu tokoh kepala keluarga Masseria. Selama waktu itu, Lucky mampu membunuh musuh dan kekuasaanya terus naik dan di antara para bos kejahatan di New York.
Melalui kepemimpinannya, Para keluarga mafia dari New York bersama-sama berkumpul dan memutuskan untuk menghentikan konflik mereka satu sama lain, mereka berbagi keuntungan, dengan bekerja bersama-sama, mulai dari mengendalikan perdagangan heroin serta membunuh para saingan bisnis.
Lucky Luciano membagi bagi wilayah kekuasaan keluarga, ia mengambil peran yang berbeda, dan mengadakan pertemuan di mana mereka akan memutuskan apa taktik mereka berikutnya atau skandal apa yang akan dilakukan.
Thomas Dewey yang menjadi gubernur New York ketika itu mampu menempatkan Luciano dibelakangnya, ia memanfaatkan pengaruh Lucky Luciano dan mendapatkan prestise begitu banyak ketika ia terpilih sebagai Gubernur New York. Dia bahkan terpilih sebagai calon presiden untuk Partai Republik.
Luciano ditangkap polisi namun ia hanya menjalani sebagian dari hukuman sepuluh tahun karena pemerintah AS membutuhkan bantuannya sebagai seorang informan kepada para pemimpin mafia Sisilia dan lainnya di Italia.
|
Lucky Luciano - Sang Mafia Italia |
Setelah Lucky Luciano sudah bekerja sama dengan pemerintah AS, ia kemudian dibebaskan dan dipaksa untuk meninggalkan Amerika Serikat dan tidak boleh kembali. Dari Italia, bagaimanapun, Luciano mampu mengendalikan cincin kejahatannya yang efektif. Keterlibatannya dalam perdagangan heroin di Eropa dan Amerika menyebabkan jutaan dolar dari perdagangan setiap tahun.
Dia meninggal karena serangan jantung, banyak anggapan bahwa ia di racun di Italia. Pada Tanggal 26 Januari 1962 dia menghembuskan nafas terakhirnya di Napoli, Italia dan namanya tetap di kenal sebagai mafia paling berbahaya dan di takuti selain
Al Capone yang merupakan salah satu gangster paling terkenal sepanjang sejarah Mafia.
biografiku.com